Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2017

Imagine Dragons: Many Reasons Why I love It

Imagine Dragons bukan sebuah band lama dengan konsep yang seperti kebanyakan dengan penggemar yang kebanyakan perempuan. Band ini bagi saya berbeda. Dengan digawangi Dan Reynolds sebagai vokalis dan oh damn he is so hot! , juga tiga anggota band lain Wayne Sermon, Ben McKee, dan Daniel Platzman, band yang mulai merintis karir di tahun 2008 ini mulai mendapatkan hati para penggemarnya. Entah karena liriknya, konsep videonya, bentuk komunikasi mereka dengan penggemar, bagi saya semua berbeda. Pertama kali mendengarkan lagu mereka, saya juga bukan tipe orang yang langsung suka. Pasalnya, saya dulu penggemar setia Linkin Park. Karena sudah tidak ada kabar seperti menghilanganya gebetan saat sayang-sayangnya , saya berpindah ke Imagine Dragons. Lagu pertama yang bikin saya jadi penggemar mereka adalah "Radioactive" yang bisa kamu lihat video klipnya  di sini . Bagi saya di lagu Radioactive (2012), ada pesan moral yang sangat dalam dalam liriknya. Berikut penggalannya, I'm ...

[review] Buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor

Saya orang kesekian yang baru baca bacaan renyah dan katanya hebat ini. Lewat rekomendasi teman, dan pinjamannya pula  saya akhirnya bisa membaca dan sedikit review isi buku ini. Saya orangnya penasaran pakai banget, begitu buku disodorkan saya bisa saja membacanya dalam sekali duduk. Kali ini saya hanya ingin sedikit berbagi pengalaman membaca dua buah buku dengan judul yang sama, "30 Paspor di Kelas Sang Profesor." Buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor Buku ini adalah kumpulan dari cerita 30 mahasiswa yang mendapat tugas untuk pergi ke luar negeri sendirian. Karena alasan itu, buku ini menggunakan sudut pandang banyak orang karena ditulis oleh banyak orang. Jika kamu menginginkan buku dengan kualitas tulisan dan cerita yang aduhai, buku ini mungkin belum masuk kriteriamu. Kenapa? karena sesungguhnya buku ini adalah kumpulan cerita dari mahasiswa yang mengerjakan tugas dari salah satu dosennya. Subjektifitas penulis jelas sangat kentara sekali. Apalagi mereka bukan ...

Saatnya Membuat e Paspor

Bikin Paspor? buat apa? Awalnya saya juga mengatakan demikian. Bahkan ketika saya sudah benar-benar mendapatkan undangan resmi untuk menghadiri sebuah summit komunitas di sebuah kota di negara yang jauh. Teman saya bolak-balik berkata, "udah bikin paspor belum?"  Saya berkali-kali menjawab, "belum" Dengan diiringi ketawa. Entah kenapa saya menunda-nunda membuat paspor. Batin saya, ah nanti saja kalau sudah dekat. Kebetulan saya mendapat undangan summit dari komunitas ini . Setelah saya mendapat email untuk segera mengurus perjalanan dan visa, disitu saya harus kelabakan karena saya masih belum punya PASPOR. Nah lo, salah siapa coba. Berbekal nebeng wifi dengan ndempel di tembok mushola dekat rumah kakak, saya mulai mencari informasi tentang pembuatan paspor. Sebelumnya, saya bertanya dengan teman seangkatan kuliah saya yang sudah mengurus paspor lebih dahulu. Katanya, hanya diperlukan: KTP KK Akte lahir/ijazah SD/SMP/SMA Semua di foto kopi di kertas...

Branding Nama

Saya dahulu pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan tentang nama. Ceritanya, kebetulan saya satu lokasi dengan seorang teman yang memiliki latar belakang keluarga berpendidikan tinggi. Sedang saya hanya satu di antara anak pasangan petani yang mencoba masuk ke dunia pendidikan. Saat itu saya sowan ke rumah orang tua teman saya itu. Berkali-kali saya ditanyai, siapa nama lengkap saya. Setelah saya jawab, katanya nama saya tidak punya arti, jauh dari nama yang bermakna. Saya hanya tertegun dengan memaksakan senyum. Saya tidak tahu harus bagaimana. Sepulang dari pertemuan itu, saya menanyakan makna nama itu pada Ibu saya. Dia sendiri juga tidak tahu, apa makna di balik nama saya. Katanya, nama itu diambil dari dua nama idola penyanyi nasyid kesukaannya. "Nunung" sedang satunya bernama "afuah". Untuk kata kedua saya tidak terlalu yakin apa pelafalannya demikian. Ibu saya orang sederhana. Dia menamakan saya dengan sebutan itu begitu saja. Tak ada tendens...

Selamat datang, pemimpi!

Melalui pemikiran yang tidak panjang, akhirnya saya memutuskan untuk menghapus blog lama dan menggantinya dengan yang baru. kenapa? karena saya tidak ingin membagi sesuatu yang terlalu personal. La wong saya terlalu sentimentil, nulis yang berbau sensitif macam begitu rasanya kok kurang pas. Mungkin setelah ini, saya akan menulis sesuatu yang lebih bermanfaat, lebih enak dibaca, lebih bisa memberi inspirasi. Saya adalah seorang pemimpi, dan saya bukanlah satu-satunya di dunia ini. Jadi, saya akan mulai bermimpi, dan mengajakmu ikut serta bersama. Mau?